Apel Adam

Dear pembaca (kalau ada yang baca), saya sedang bermaksud membuat postingan dengan subjektifitas berlebihan pada sebuah kelompok seniman yang menyebut diri mereka Melancholic Bitch. Entah ini postingan saya yang keberapa tentang Melbi. Mohon jangan lempari saya dengan tomat kalau pembaca sekalian bosan. Dengan apel saja, ya. 

Jadi, ini dia, namanya Apel Adam. Bukan jakun. Ini semacam narasi berbalut musik dari album Balada Joni dan Susi, yang ketika didengarkan membuat kita membayangkan Joni yang tengah berlari menghidari massa, membuat kita ingin memeluk Susi yang sedang sakit dan bikin kita pengin injek-injek pemerintah pakai gajah dan buldozer. Saya iri sekali dengan Lani alias Frau (memangnya saya siapa?) yang bisa mengawinkan pita suaranya dengan Ugo pada malam konser Keracunan Ingatan tahun lalu yang justru membuat lagunya jadi semakin menyayat-nyayat. Dan, ya ampun, betapa seksinya suara Ugo di sini!





Mari, saudari-saudari (atau saudara-saudara), saya ajak anda untuk jatuh cinta setengah hidup dengan pria ini, dan kelompok ini. Kemari, deh, perhatikan lirik dan packagingnya:

Kau, tak bisa mencuri sepotong roti dan kau tak bisa mencuri sebuah apel karena
pencurian merusak kesetimbangan harga, dunia. 

Sesungguhnya dia bisa saja keluar hidup-hidup dari perangkap
yang disiapkan supermarket untuknya. 
Dia berdiri di depan lorong berwarna jingga dan biru dan magenta. 
Kaleng biru berisi susu, darah di dalam dirinya magenta.

Supermarket memerangkapnya. 
Sebuah apel jatuh dari lubang di celananya. 
Apel itu Apelmu Adam.
Buah Apelmu, Adam. Buah Apelmu..

Pada orang-orang yang memerangkapnya, mengurungnya, mencekal pundaknya, 
membanting punggungnya ke aspal, pada orang-orang yang menghantamkan hukuman Tuhan di wajahnya, Joni berkata:
"Jangan libatkan polisi di lagu ini.
Jangan libatkan polisi di cinta ini.."

Sementara, televisi datang lebih cepat dari ambulan.  


Ugoran Prasad Merah-Hitam dalam Konser Keracunan Ingatan di LAF, DIY

Setelah bait terakhir selesai, saya meleleh di lantai.

Dengan ini, posisi Ipang sebagai vokalis cowok Indonesia dengan suara paling seksi versi saya tergeser sudah oleh Ugoran Prasad.

Sebenarnya itu saja isi postingannya. Ungkapan salut yang berapi-api dari seorang penikmat setia setelah memuji musik, lirik dan isi otak mereka, dan sekarang baru sadar betapa berbahaya efek bius suara vokalisnya.

Sekian, 


Melted Miranda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devil Spends Korean Won!

My Rareness Has A Name: Kosmemophobia!

"Perkenalkan, Saya Tante Fatimah."

Arsip #3 - Bicara Musik Indie: Tentang Counter-Culture Kapitalisasi Seni

Ibuku?