Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Salju! Saljuuuu!

Gambar
Rabu, 16 Maret 2011. Aku terlambat naik ke kasur dan baru bangun 30 menit sebelum kelas Organizational Behavior -ku dimulai. Untung ada Anna (Satriyani, well , tinggal ada satu Anna juga sih), yang mengetuk pintuku tepat pada waktunya. Hari ini tidak terlalu dingin. Pojok Forecast di Laptop hanya menunjukkan angka 15 derajat celcius. Jadi aku hanya memakai kaus longgar dan kardigan hitam, meski tentu saja masih memakai longjohn di lapisan pertama. Untung saja, Profesor Song tiba 5 menit setelah kami sudah mendapatkan tempat duduk—seperti biasa, di baris paling belakang. Di tengah istirahat pertama, aku yang sedang memandangi jendela melihat sesuatu mirip bulu burung putih beterbangan di luar. Sepersekian detik kemudian aku langsung sadar bahwa itu salju! Pasti salju. Apalagi coba? Pohon di depan jendela itu pohon kapas? (Masuk akal, sih).  Atau merpati-merpati yang sedang bermigrasi ke selatan mengalami kerontokan bulu massal? (Opo tooo). Itu pasti salju! Aku antus...

White Day Desperados

Gambar
Senin, 14 Maret 2011. Di sini, di Daejeon, buatku Monday is another Sunday . Tidak ada kuliah, tidak ada kelas malam bahasa Korea dan tidak ada rencana apa-apa.  Beberapa hari yang lalu, di Family Mart--semacam Circle K, Alfa Mart atau Indomaret di Indonesia--di basement dorm 10 dan 11, terpampang spanduk panjang cantik dengan kata-kata White Day. Awalnya aku bingung, apakah itu semacam Thanksgiving, atau May Day? (Haha) Ternyata White Day ya White Day. Hari ini baru aku tahu bahwa ‘Hari Putih’ itu ada. Kalau disamakan dengan film, White Day itu sekuelnya Valentine Day. Nanti akan ada lagi yang namanya Black Day. Ibarat Harry Potter and the Chamber of Secret setelah Sorcerer’s Stone, dilanjutkan Prisoner of Azkaban. Jangan-jangan bakal ada juga Goblet of Fire, Order of Phoenix, Half Blood Prince dan Deathly Hallow-nya hari Valentine di sini (Haaass ngomong opo ki). Kalau Valentine Day itu hari-nya orang pacaran--dari yang aku lihat di Daejeon nih, kalau pedekate, ju...

Hello, Goodbye

Gambar
Minggu, 13 Maret 2011. 09.45 AM Aku sarapan pukul 8.30 tadi dan kembali ke kamar setengah jam kemudian. Aku suka sarapan pada menit-menit terakhir, atau justru ketika Shikdang baru buka, untuk menghindari antrian panjang dan kursi-kursi yang penuh oleh mahasiswa yang mengambil kelas pertama. Sesampainya di kamar, aku mandi dan bersiap-siap, karena aku, Urfi, Anna Satriyani, Anna Weisflog, Alyona, Assel, Charlotte dan mbak Dewi punya janji penting hari ini: kencan bareng sekelompok cowok Korea berkursi roda, yang berusia 69-85 tahun. Oh, kejadian ini terjadi sebelum aku ditugaskan bertemu kamu ya MJ? Yap, kami bertemu mereka di Jembatan Cinta—sebuah jembatan kayu cantik dengan bangku-bangku taman dan sebuah ukiran kayu berbentuk hati di ujungnya—ketika pertama kali berjalan-jalan ke downtown minggu lalu. Ketika itu kami kebetulan sedang duduk-duduk di bangku-bangku di ujung jembatan sambil menikmati suasana akhir musim dingin-awal musim semi, ketika sekelompok cowok tadi datan...

Bed Rest

Sabtu, 12 Maret 2011. Flu. Hal yang biasa, sih. Kalau kondisi tubuh kurang fit dan cuaca dingin, atau kalau debu beterbangan dan tak sempat tutup mulut, flu-ku akan kumat. Tapi biasanya segera sembuh ketika sudah terpapar matahari atau suhu yang lebih hangat. Tapi flu yang ini adalah yang pertama aku alami selama tinggal di Daejeon, walaupun suhu di sini lumayan ekstrim untuk standar orang tropis: 18 derajat celcius di siang hari dan -1 derajat celcius di malam hari. Beruntung suhu terburuk yang pernah aku alami, -19 derajat celcius sudah berlalu seiring masuknya bulan Maret. Aku merasa mukaku oke-oke saja sebenarnya, tapi meler-nya belum bisa berhenti. Teman-temanku terus-terusan bilang " You are sick " dan " You are not well ." Hal terbaik yang bisa aku lakukan saat ini adalah beristirahat dan tidur sepanjang hari. Cuaca sore tadi cukup cerah, lumayan hangat dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Tapi ketika geng GSP dan supporter mengajak keluar untuk Pizza...

Pray for Japan

Gambar
Jum'at 11 Maret 2011. Aku tidak keluar sama sekali seharian penuh, jadi kupikir aku tidak punya sesuatu untuk dituliskan dalam jurnal. Tapi ternyata, aku punya. Sore tadi, ketika hendak mengambil kopi di mesin penjual kopi di student lounge dan bersiap kembali ke kamar, aku mengerem langkah. Tivi di student lounge menampilkan berita yang mengagetkan: air besar menerjang perkotaan, jembatan , perumahan dan  menghanyutkan sebuah kapal besar ke tengah kota yang hancur. Setengah tak percaya, aku bergegas duduk dan mengamati lagi berita tersebut, tepatnya mengamati gambar dan running text yang ditampilkan, karena beritanya tentu saja dalam bahasa Korea. Kali ini yang ditayangkan adalah rekaman jarak jauh dari air bah besar yang menerjang kota dan mobil-mobil serta kendaraan (atau mungkin beberapa orang) seperti tumpahan air minum di lantai yang mengalir ke arah semut-semut. Mengenaskan, atau menyayat-nyayat, mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan siaran breaking news ters...

Crazy Day with Crazy Little Drunken Girl

Gambar
Kamis, 10 Maret 2011. Semuanya terlihat oke-oke saja, awalnya. Sarapannya enak, makan siangnya Twaejigogi-free (Korean Pizza itu enak yah :D), dan kelasnya menarik. Hari ini dosen Life and Politics-ku memperdengarkan (dan mempertontonkan) salah satu lagu favorit dari musisi favoritku, John Lennon. Love. Rasanya maknyesss jleb jleb jleb menyaksikan video dan mendengarkan lirik demi lirik besutan Om Lennon ketika sedang berada jauh sekali dari, ehm, pacar. Oh iya, kenapa Love? Kenapa John Lennon? Kenapa video Lennon dan Yoko Ono yang diputar hari ini, di kelas Politik pula? Yah, begini, politik bukan sekedar urusan kepemerintahan, birokrasi, dialektika berbangsa dan bernegara, atau intrik dan polemik yang membuat banyak orang anti. Bukan, bukan. Yang aku sebutkan tadi hanya salah satu praktek politik yang ditafsirkan kebanyakan orang sebagai pengertian dari politik. Dan aku belajar politik bukan thok untuk 'salah satu praktek' itu. Untuk itulah aku ambil kelas ini, sebagaima...