Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Arsip #5 : Kreatifitas Tiada Henti (Dipublikasikan di Majalah Kabar Tani)

Gambar
Ini termasuk salah satu tulisan yang proses kelahirannya paling berat: liputan mendadak ke luar kota yang sama sekali belum pernah aku datangi sebelumnya, pencarian ATM yang memakan waktu hampir 2 jam, kehabisan bis dan travel untuk pulang ke Jogja, mengejar bis terakhir dengan ojek melewati jalanan sempit curam di tengah hujan--tanpa helm--untuk kemudian berangkat lagi ke Jakarta keesokan subuhnya. Hal terbaik hari itu hanyalah kemenangan Indonesia  2-1 atas Thailand dalam final penyisihan grup A piala AFF 2010, yang aku saksikan di televisi bis Sumber Kencono yang hidup segan mati tak mau.  Oh iya, artikel ini dimuat dalam Majalah Kabar Tani edisi Desember (atau Januari ya?) dalam rubrik Teropong Tokoh. KREATIFITAS TIADA HENTI Miranda Syevira Jalan yang kecil dengan tikungan-tikungan tajam adalah rute yang harus kami tempuh menuju desa Pringkuku. Namun setibanya di wilayah asri ini, tak ada kesulitan untuk menemukan sebuah rumah dimana semua...

Arsip #4 : Berdamai dengan Alam (Dipublikasikan oleh Majalah Kabar Tani)

Tulisan ini berada dalam rubrik Fokus Kita dalam majalah CSR PT Unilever Tbk: Kabar Tani, akhir tahun 2010. Lagi-lagi, kemalasanku menyusun portofolio membuat aku tidak pernah melihat bentuk tulisan-tulisanku ketika sudah di-publish. BERDAMAI DENGAN ALAM Miranda Syevira Tidak perlu sering-sering ‘menghabisi’ hama dengan pestisida dan metode-metode yang menguras biaya. Para petani di Desa Jatirejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo ini sudah punya paten tersendiri. Kerusakan alami, harus disiasati dengan cara alami pula. Mereka menyebutnya sistem Padi-Padi-Polowijo. Tidak semua wilayah bisa dengan sukses mengaplikasikan sistem tanam selang-seling satu ini. Namun tidak demikian halnya dengan Desa Jatirejo. Serangan hama wereng yang tak berkesudahan membuat produktifitas hasil pertanian sempat turun drastis di tahun-tahun sebelumnya. Meski awalnya petani berupaya mengatasi dengan pestisida dan cara-cara manual, hal ini tetap sia-sia. Frustasi, petani ramai-ramai be...

Filosof Spesialis Pertanyaan Remeh Temeh #1: Huruf, Kata, Bahasa.*

Gambar
Huruf itu luar biasa, ya? Maksudku, sistem merangkai huruf menjadi kata, lalu tulisan, itu luar biasa. Begini. Kita mengenal 26 huruf, mungkin kurang atau lebih untuk negara yang memiliki sistem huruf sendiri. Kita pakai saja huruf latin A B C. Kelihatannya sepele ya? Apa hebatnya jajaran huruf yang ada 26 biji itu? Dengan matematika peluang, dalam hal ini permutasi (jangan ditimpukin kalau salah), jatuhnya kalau tidak salah seperti ini: n   = 26 (A-Z) r    = 2 (kombinasi huruf: AB, BE, TA, CA, dst) Peluang   =      n!            =       26!        =     26.25. 24!    =    650                     (n - r)!            (26-2)!                 24!                ...